antepartum. Belum semua ibu hamil melakukan pemeriksaan pertama kehamilan pada trimester pertama dengan adanya kesenjangan pencapaian target kunjungan pertama antenatal sebesar 19% dan 14,8% pada tahun 2018 dan 2019. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kunjungan pertama antenatal pada ibu hamil.
Pada uji korelasi spearman didepatkan nilai p value 0,011 (p 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kelengkapan dalam mengkonsumsi Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota
prevalensi anemia pada ibu hamil pada tahun 2013 dengan angka prevalensi 37,1% menjadi 48,9% di tahun 2018. Prevalensi anemia ibu hamil di Provinsi Jawa Timur cukup tinggi yaitu 25.3% (Rizki et al., 2015). 21,59% dari kasus anemia tersebut menyebabkan terjadinya pendarahan yang berkontribusi terhadap kematian maternal.
kadar hemoglobin dalam darah dengan menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Kriteria anemia dapat dibedakan sebagai berikut. Anemia pada ibu hamil tergolong. derajat ringan jika kadar Hb 10-10,9 g/dl, derajat sedang Hb 7-9,9 g.dl dan Hb <7. g/dl untuk derajat berat (Kementerian Kesehatan RI, 2016).
Prevalensi anemia pada ibu hamil tahun 2019 secara global yaitu 36,5% (WHO, 2019b). Kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia tahun 2018 sebesar 48,9% (Kemenkes RI, 2021). Di Provinsi Bali pada tahun 2020 yaitu sebesar 7,4% atau sekitar 5305 kasus. Kasus anemia pada ibu hamil pada tahun 2020 tertinggi
qifFigy.
pemeriksaan penunjang anemia pada ibu hamil